Sebuah besi bulat yang memanjang dan menekan brake pad ketika cairan hidrolik
diterima dari silinder master. Cara
Kerja rem cakram penggerak hidrolik:
a.
Sebelum bekerja.
b.
Tekanan minyak rem = 0.
c.
Pad tidak menyentuh piringan
Gambar 1 brake piston
Modul Pemeliharaan sasis sepeda motor, 2013
d.
Mulai
bekerja
e.
Tekanan minyak rem bertambah
f.
Pad menyentuh piringan
dengan ringan
g.
Gesekan kecil
h.
Tenaga pengereman kecil
Gambar 2 brake piston
Modul Pemeliharaan sasis sepeda motor, 2013
i.
Pada
saat bekerja
j.
Tekanan minyak rem besar.
k.
Tekanan pad pada disk besar.
l.
Gesekan: besar.
m.
Gaya pengereman: besar
Gambar
3 brake piston
Modul Pemeliharaan sasis sepeda motor, 2013
n.
Bebas
pengereman.
o.
Tekanan minyak rem = 0.
p.
Pad kembali pada posisi
semula.
q.
Gaya pengeremen = 0
Gambar 4 brake piston
Modul Pemeliharaan sasis sepeda motor, 2013
Troubleshooting pada pengereman :
a.
Handel
rem terasa kenyal
1) Ada udara palsu di dalam
sistem hidraulik
2) Ada kebocoran pada sistem
hidraulik
3) Kanvas rem/cakram rem kotor
4) Sil piston caliper aus
5) Mangkuk-mangkuk piston
silinder utama aus
6) Kanvas rem/cakram rem aus
7) Caliper kotor
8) Caliper tidak bergeser dengan baik
9) Tinggi permukaan minyak
terlalu rendah
10)
Saluran minyak rem tersumbat
11)
Cakram rem bengkok/berubah
bentuk
12)
Piston caliper menyangkut/aus
13)
Piston silinder utama
menyangkut/aus
14)
Silinder utama kotor
15)
Handel rem bengkok
b.
Handel
rem terasa keras
1)
Piston caliper menyangkut/aus
2)
Caliper tidak bergeser dengan baik
3) Saluran minyak rem
tersumbat/tertahan
4) Piston silinder utama
menyangkut/aus
5) Handel rem bengkok
c.
Rem
menyangkut
1)
Kanvas rem/cakram rem kotor
2)
Roda tidak terpasang dengan
tepat
3)
Kanvas rem/cakram rem aus
berlebihan
4)
Cakram rem bengkok/berubah
bentuk
5)
Caliper tidak bergeser
dengan benar
6)
Saluran minyak rem tersumbat
7)
Piston caliper tertahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar